Menteri Perindustrian MS Hidayat akan mengenakan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) sebesar 150 persen untuk 7 .000 mobil mewah mulai dari Ferrari, Porsche, dan merek mobil mewah lainnya yang telah masuk ke Indonesia. Hidayat menyebut kebijakan ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah.
"7.000 unit (kena PPnBM). Itu dulu dikenakan, biar kita kelihatan serius, kan. Ini saya bicara mobil," ucap Hidayat di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (12/9).
Hidayat menyebutkan, untuk sementara PPnBM baru diterapkan pada mobil mewah saja. Dia sekaligus mengimbau masyarakat agar tidak membeli barang mewah terlebih dahulu di saat kondisi perekonomian sedang bergejolak seperti saat ini.
"Mobil mewah. Saya lagi ngomongin CBU, mobil impor. Zaman lagi gini kan nggak perlu lah. Jadi kalau kamu impor Ferrari saya kenakan 150 persen," ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan, pihaknya hampir menyelesaikan Peraturan Pemerintah tentang PPnBM, peraturan tersebut akan selesai pada bulan ini.
"Kayaknya sebelum bulan ini selesai. bulan ini selesai. Yang baru ini kita siapin dengan bener lah. karena kita kombinasikan dengan aturan untuk mencegah penyelundupan," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar